Selasa, 13 April 2010

SIRAMAN ROHANI : “ PERINTAH ISLAM UNTUK BELAJAR “
BY WARTONO
Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses dimana kita mempunyai niat yang cukup kuat dalam mencari Tahu, mengerti, dan memahami sesuatu, baik yang didapatkan dibangku sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Melalaui proses tidak tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak terampil menjadi terampil, dari tidak ahli menjadi ahli.
Belajar Menurut Islam
Agama Islam, pendidikan adalah amat penting. Ia adalah merupakan fardhu ain bagi setiap mukalaf dan fardhu kifayah bagi masyarakat Islam mengusahakan tempat terwujudnya gelanggang pendidikan itu. Ajaran Islam adalah menuntut umatnya agar menitikberatkan ilmu dan pendidikan. Cuma ilmu yang dipelajari itu ada yang fardhu ain, ada yang fardhu kifayah dan ada yang sunat.
يَأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّمَا اْلعِلْمُ بِالتَّعَلُّمِ
"Wahai manusia, sesungguhnya ilmu itu hanya diperoleh dengan belajar.........."

Tujuan utama pelajaran dan pendidikan itu diwujudkan bukan semata¬mata hendak menguasai berbagai¬bagai bidang ilmu pengetahuan, tapi hendak melahirkan insan yang bertaqwa. Yang mana Allah itu menjadi cinta agungnya, Akhirat adalah menjadi arah hidupnya, dunia adalah tempat bercucuk tanam segala bentuk kebaikan dan ketaatan untuk hasilnya diperoleh di Akhirat kelak.
ألدُّ نْيَا مَزرَعَة الأخِرَه
“ Kehidupan di dunia merupakan ladang bercocok tanamnya akhirat “
Perlu diingat, setelah mampu membentuk insan yang bertaqwa melalui pelajaran dan pendidikan, kita telah dapat membentuk manusia sebagai pasukan perjuangan atau pendakwah yang telah terlatih dan pandai menggunakan senjata ilmu untuk menerima satu kewajiban atau panggilan masyarakat. Selepas belajar atau siap siaga untuk memperjuangkan apa yang telah diperoleh dari sekolah, atau dengan kata¬kata lain para pelajar tadi berkewajiban datang dan mengamalkan ilmu di tengah kehidupan manusia, menyampaikan pelajaran serta membangunkan kesadaran manusia agar mereka menjadi insan¬insan yang bertaqwa inilah yang disebut oleh Al Quranul Karim apa yang dinamakan "amrun bil makruf wanahyun anil mungkar".
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Q. S Al-Mujadilah : 11
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. Q. S Al-Isr’a : 37
Belajar bukan semata¬mata untuk mendapatkan ilmu atau melahirkan ahli ilmu saja, makna belajar lebih kepada lahirnya insane-insan yang bertauhid dan patuh terhadap perintah-perintahnya. Makna belajar pula bukan untuk sarana hidup dan untuk kemegahan di dunia, tapi lebih kepada melahirkan hamba-hamba Tuhan atau rijalullah agar dapat bertanggungjawab menyampaikan ajaran Allah Taala di bumi Allah ini.
Begitulah makna pelajaran dan pendidikan, begitu besar artinya kepada manusia. Ia adalah merupakan roh dan nadi kepada seluruh kehidupan, agar seluruh kehidupan manusia berjalan dengan penuh disiplin, saling menolong, bekerjasama, dan berjalan di atas syariat Allah. dengan penuh kasih sayang dan harmoni.
Pendidikan yang menciptakan pembelajaran kearah yang lebih baik merupakan satu tanggungjawab yang amat besar, yang memerlukan jiwa besar dalam menciptakan dan menjalankannya. Karena dari belajar itu terbangunnya prilaku manusia yang bertaqwa. Sekaligus dapat membangunkan kemajuan dan tamadun dunia. Manusia itu sebagai khalifah Tuhan di bumi, agar segala¬galanya berjalan di atas syariat Allah. Moga dari proses belajar ini, menjadi benih yang kita tanam yang akan menumbuhkan kebun pendidikan di masa depan.
Dalil Naqli Perintah Belajar
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam . Q. S. Al-Alaq 1-5
Dan kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang kami beri wahyu kepada mereka; Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui, Q. S An-Nahl : 43
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. Q. S Al-Baqarah : 164

Sumber : m0chs4m.blogspot.com